5 Fakta Sejarah Goyang Karawang

Kita bahas Sejarah Tari Goyang Karawang.

Goyang Karawang adalah sebuah istilah untuk menyebut gerakan tertentu dalam tarian Topeng Banjet dari Karawang.

Goyang Karawang bukan nama tarian seperti yang dipahami banyak orang.

Awal Mula Popularitas Goyang Karawang

Seperti apa awal mula Goyang Karawang? Saya sering sekali mendapat pertanyaan seperti itu dalam berbagai kesempatan.

Tidak diketahui sejak kapan muncul istilah tersebut. Masyarakat Karawang sendiri sering berbeda pendapat saat membahas awal mula Goyang Karawang.

Tidak ada literatur yang mencatat tentang awal mula Goyang Karawang. Tidak ada juga pernyataan resmi yang menyebut dan menandai lahirnya istilah tersebut. Semuanya mengalir begitu saja di masyarakat Karawang.

Namun sebagian masyarakat meyakini bahwa istilah itu lahir dari lingkungan Seni Topeng Banjet.

Fakta menarik Sejarah Goyang Karawang

1. Goyang Karawang Lahir Dari Lingkungan Seni Topeng Banjet

Istilah Goyang Karawang pada awalnya berkembang di lingkungan seni Topeng Banjet.

Topeng Banjet merupakan sebuah kesenian tradisional berupa teater rakyat yang berkembang di wilayah pesisir Karawang. Kesenian Topeng Banjet sudah eksis di Karawang sejak abad 19.

Periode 1970 – 1980 merupakan masa keemasan Seni Topeng Banjet. Beberapa kelompok Topeng Banjet populer diantaranya :

  • Topeng Pendul
  • Topeng Ali Saban – Mak Ijem
  • Topeng Baskom

Istilah Goyang Karawang mulai dikenal seiring semaraknya pertunjukan seni Topeng Banjet ke berbagai daerah.

Wilayah pertunjukan Topeng Banjet bukan hanya di Karawang. Tapi juga ke kota-kota lain di Jawa Barat.

Pada jaman dulu Topeng Banjet sangat disukai masyarakat. Mereka jadi penghibur di acara seperti hajatan. Penari Topeng Banjet disebut Ronggeng.

Sejarah lahirnya Goyang Karawang tidak bisa dipisahkan dari kesenian Topeng Banjet.

2. Sejarah Goyang Karawang Berakar Pada Tarian Para Ronggeng

Pertunjukan Seni Topeng Banjet terbagi ke dalam beberapa fragmen. Salah satunya adalah fragmen tarian yang dibawakan seorang penari yang disebut Ronggeng.

Terdapat beberapa gerakan tari Ronggeng Topeng Banjet yang erotis seperti Lele Ngongser yang diduga menjadi awal mula lahirnya istilah Goyang Karawang.

Gerakan-gerakan tersebut umumnya banyak mengeksplorasi bagian tubuh pantat sehingga terkesan vulgar. Dalam istilah Sunda disebut gual, geol, giteuk.

Dalam penuturan mantan ronggeng Karawang bernama Itoh Masyitoh disebutkan bahwa ada beberapa gerakan khusus dalam tari Topeng Banjet yang menjadi awal lahirnya istilah Goyang Karawang.

Gerakan-gerakan tersebut konon sangat vulgar dan erotis sehingga cukup mengejutkan penonton dari luar Karawang. Dan karena penari ronggengnya berasal dari Karawang, maka para penonton menyebut gerakan tersebut dengan istilah Goyang Karawang.

Sejarah Goyang Karawang dan Ronggeng bagaikan dua sisi mata uang.

Riwayat Ronggeng Pajajaran

Penari Ronggeng telah dikenal sejak masa Kerajaan Pajajaran.

Ronggeng dan kelompoknya mengadakan pertunjukan dengan cara ngamen atau keliling.

Ketika Kerajaan Pajajaran runtuh, banyak seni tradisional ikut punah. Sebagian kesenian tradisional lainnya berakulturasi menjadi kesenian anyar, diantaranya menjadi Kesenian Topeng Banjet.

Di Karawang, penari Ronggeng sering disebut juga Doger. Mereka suka ngamen dari kampung ke kampung.

Pertunjukan keliling seperti itu ikut mempopulerkan eksistensi seni lokal Karawang ke berbagai daerah.

Pelan-pelan akar Sejarah Goyang Karawang mulai tumbuh dimana-mana.

Riwayat Ronggeng Karawang

Sejak jaman dulu di Karawang terdapat banyak ronggeng.

Pantun Buhun Pajajaran mengisahkan tentang sosok Arum Tineung, Ronggeng Pajajaran yang menurunkan dan memperkenalkan seni ronggeng di Karawang, setelah runtuhnya Pajajaran.

Keberadaan ronggeng menghidupkan denyut seni tradisi di banyak wilayah di pelosok Karawang.

Karawangpun dikenal sebagai daerah gudang seniman.

Hubungan erat Karawang dengan sejarah para ronggeng dapat ditelusur dari toponimi tempat.

Banyak daerah di Karawang memiliki hubungan dengan Sejarah Ronggeng, seperti :

  • Pasir Ronggeng di Telukjambe
  • Keramat Ronggeng di Kawasan Sanggabuana
  • Kampung Citopeng di Tirtajaya
  • Leuwi Goong di Klari
  • Leuwi Ronggeng di Klari

3. Orang Luar Menilai Goyang Karawang Dengan Stigma Negatif

Namun yang tak terduga, ternyata ada sisi lain dari pertunjukan penari ronggeng.

Seorang penari ronggeng sering jadi obyek sasaran lelaki nakal.

Para peronggeng jaman dulu bukan penari sembarangan. Pada umumnya mereka bukan hanya pintar menari dengan gerakan-gerakan menggoda dan merangsang.

Ronggeng jaman dulu juga dikenal memiliki daya tarik dan pemikat yang luar biasa.

Para peronggeng memiliki semacam jampi dan ritual untuk menambah daya tarik. Jadi tidak aneh jika banyak penonton lelaki tergoda. Hal itu menjadi salah satu penyebab munculnya aktifitas liar pertunjukan ronggeng.

Banyak cerita bahwa penonton dapat mengajak seorang ronggeng melakukan hal-hal yang tak sepantasnya. Misal, memeluk, mencium atau menyentuh sembarang bagian tubuh ronggeng.

Hal itu merupakan rahasia umum.

Adanya aktifitas seperti itu, ditambah melekatnya gaya tari terkesan erotis seperti Lele Ngongser dan goyang pantat lainnya, pada akhirnya menimbulkan stigma jelek terhadap para penari ronggeng dari Karawang.

Ketika istilah Goyang Karawang populer, stigma negatif tersebut ikut terbawa.

Bahkan yang lebih memprihatinkan juga timbul persepsi dari kaum perempuan luar, bahwa Perempuan Karawang dikenal pintar memikat dan menggoda lelaki.

Persepsi itu terbentuk dari ingatan kolektif masyarakat luar terhadap erotisme dan daya tarik para peronggeng jaman dulu.

4. Goyang Karawang Mencapai Puncak Polularitas Lewat Lagu Lilis Karlina

Pada pertengahan tahun 1980 an istilah Goyang Karawang mulai populer.

Istilah tersebut ditujukan masyarakat luar Karawang terhadap gaya tari Ronggeng Topeng Banjet.

Namun Istilah Goyang Karawang baru booming pada tahun 1991.

Jika mulanya istilah tersebut hanya dikenal dalam lingkungan lokal, namun sejak 1991 jadi populer ke berbagai wilayah di Indonesia.

Penyebabnya adalah kesuksesan lagu dangdut penyanyi Lilis Karlina yang berjudul Goyang Karawang.

Lagu itu meledak di pasaran.

5. Karena Istilah Goyang Karawang, Maka Semua Perempuan Karawang Dianggap Pintar Menari

Goyang Karawang dianggap sebagai suatu bentuk tarian erotis dan menggoda. Dan bagi orang luar Karawang, adanya istilah itu menimbulkan persepsi bahwa semua perempuan Karawang bisa menari dan pintar goyang.

Ada banyak cerita bahwa ketika wanita Karawang pergi ke luar daerah maka mereka selalu dianggap pintar menari.

Faktanya banyak Perempuan Karawang tidak bisa menari. Terutama jika dilihat berdasar proporsi total populasi.

Latar Belakang Munculnya Gerak Tari Khas Karawang

Para ronggeng di Karawang memiliki gaya menari berbeda dengan penari dari wilayah lain di Jawa Barat. Hal itu dipengaruhi oleh pola hidup, pekerjaan dan lingkungan.

Masyarakat Karawang jaman dulu merupakan ekosistem agraris tulen. Hidupnya sederhana.

Kehidupan agraris tidak memungkinkan untuk memikirkan kehidupan yang kompleks. Ataupun memikirkan kreasi seni yang rumit.

Orang Karawang bicara, bertindak dan berkreasi sesuai apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan langsung.

Mereka memiliki karakter terbuka dan apa adanya.

Seniman Karawang mengambil gagasan dan inspirasinya dari lingkungan sekitar dan aktifitas kehidupan sehari-hari. Mereka tidak bersentuhan dengan tradisi literasi yang rumit. Itu sebabnya konsep rekayasa kata dalam dunia seni Karawang terbilang minim.

Latar belakang lingkungan dan karakter seperti itu ikut berpengaruh pada pola dan ekspresi seni.

Maka, seni yang berkembang di Karawang memiliki bentuk khas. Misalnya dalam seni tari cenderung terbuka, rancak dan tidak terikat pola yang ketat. Disebutnya seni pergaulan.

Sedangkan dalam seni lagu atau syair, seniman Karawang cenderung menggunakan kata-kata yang merakyat.

Gaya bicara orang Karawang juga apa adanya. Dalam istilah lokal sering disebut Gede Bacot.

Semua mengalir sesuai apa yang dirasakan hati.

Dari latar belakang seperti itulah muncul gerak tari yang kelak melahirkan istilah dan Sejarah Goyang Karawang.

Dari Ronggeng Ke Jaipong

Sepanjang tahun 1980 sebuah seni tari tradisional berkembang pesat di Jawa Barat. Namanya Jaipong.

Seni Jaipong dikembangkan oleh seniman Karawang bernama H. Suwanda dan Gugum Gumbira dari Bandung.

Seni Jaipong merupakan akulturasi seni yang berakar dari tradisi gerak Pencak Silat, Ketuk Tilu, Kliningan dan Topeng Banjet.

Berkembangnya Seni Jaipong menggeser popularitas Ronggeng Topeng Banjet.

Pelan-pelan para peronggeng tergantikan oleh kelompok penari baru dalam Seni Jaipong.

Namun tenggelamnya popularitas ronggeng bukan berarti menghapus stigma negatif Goyang Karawang. Gaya tari para penari Jaipong dalam banyak hal masih menyerupai para peronggeng. Misal gerak gual, geol dan giteuknya.

Hanya saja dalam Seni Jaipong gerakan-gerakan erotis tertentu semisal Lele Ngongser sudah ditinggalkan.

Meskipun demikian, hal itu tidak langsung menghapus stigma negatif Goyang Karawang.

Punahnya Ronggeng

Era milenium tahun 2000 menjadi titik awal punahnya popularitas para peronggeng. Meskipun ronggeng masih bertahan dalam Seni Topeng Banjet, namun perannya tidak lagi seperti sebelumnya.

Jika dahulu ronggeng merupakan penari utama, maka kini hanya sekadar penari biasa dengan porsi yang tidak begitu banyak.

Lahirnya Sejarah Baru Goyang Karawang

Di masa kini, para penari Karawang merupakan generasi baru. Mereka berasal dari anak-anak muda terdidik. Gaya tari Karawang mulai berubah.

Gerak tari erotis yang dulu pernah mewarnai gaya tari Karawang, kini berganti dengan koreografi seni modern.

Seni tari Karawang sejak era milenium menjadi lebih segar.

Para penari Jaipong Karawang bahkan didominasi anak-anak pelajar dan mahasiswa.

Seiring perkembangan jaman, istilah Goyang Karawang sekarang sering diidentikkan pada seni Tari Jaipong.

Resume

Istilah Goyang Karawang telah menjadi warna tersendiri dalam khazanah kebudayaan lokal. Istilah itu menjadi branding dari gaya tari tradisional Karawang.

Banyak cerita dan kisah sejarah tarian yang mewarnai perkembangan istilah unik tersebut.

Beberapa fakta menarik tentang Goyang Karawang terangkum dalam point berikut :

  • Lahir Dari Lingkungan Seni Topeng Banjet
  • Berakar Dari Tradisi Tari Para Ronggeng
  • Mengandung Stigma Negatif Di Mata Orang Luar
  • Mencapai Puncak Popularitasnya Lewat Lagu Dangdut Lilis Karlina
  • Melahirkan Anggapan Bahwa Semua Perempuan Karawang Otomatis Pintar Menari

Leave a Comment