Pada 8 September 2025, suasana Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran, Karawang, dipenuhi nuansa budaya yang kental. Komunitas Pelestari Bedog Lubuk Karawang (PBLK) menggelar ritual jamasan pusaka sebagai wujud pelestarian tradisi sekaligus penghormatan terhadap warisan leluhur. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para anggota komunitas, tetapi juga tamu undangan, di antaranya Pipik Taufik Ismail, anggota DPRD Karawang yang memberikan dukungan moral atas upaya pelestarian budaya lokal.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan santunan bagi anak yatim, sebagai bentuk kepedulian sosial yang menjadi bagian penting dari nilai luhur masyarakat Sunda. Setelah itu, para tamu disuguhkan penampilan Tari Jaipong Bedog Lubuk, sebuah seni tari yang terinspirasi dari kekhasan senjata tradisional Karawang. Puncak acara ditandai dengan prosesi jamasan pusaka, yakni ritual membersihkan dan merawat senjata tradisional, terutama Bedog Lubuk Karawang, yang selama berabad-abad menjadi simbol keberanian, ketangguhan, sekaligus identitas masyarakat Karawang.
Jamasan pusaka bukanlah sekadar kegiatan fisik membersihkan bilah senjata. Lebih dari itu, ritual ini mengandung makna spiritual dan filosofis: menjaga hubungan dengan leluhur, melestarikan nilai-nilai kejuangan, serta mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga warisan budaya. Dalam konteks lokal, Bedog Lubuk Karawang menjadi representasi perjalanan sejarah daerah yang dikenal sebagai lumbung padi sekaligus tanah perjuangan.
Peran PBLK dalam menyelenggarakan kegiatan ini patut diapresiasi. Di tengah gempuran modernisasi, komunitas ini berdiri sebagai garda terdepan yang memastikan bahwa bedog lubuk tidak sekadar menjadi benda koleksi, melainkan bagian hidup yang terus dirawat, dipelajari, dan diwariskan. Kehadiran tokoh masyarakat dan dukungan pemerintah daerah juga memberi sinyal positif bahwa pelestarian budaya lokal mulai mendapat ruang yang lebih luas di tengah masyarakat.
Acara kemudian ditutup dengan makan bersama, mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ruh dari setiap kegiatan budaya. Tradisi jamasan pusaka yang dilaksanakan PBLK di Tempuran bukan hanya upacara seremonial, melainkan pesan nyata bahwa identitas Karawang akan tetap teguh selama generasi penerus mau merawatnya dengan cinta dan kebanggaan.
Kegiatan jamasan Bedog Lubuk Karawang merupakan kegiatan budaya ke-2 di bulan September yang dilakukan oleh para seniman dan budayawan Karawang. Sebelumnya LSM Lodaya pimpinan Nace Permana mengadakan kegiatan Sawala Budaya.
